Translate

Sabtu, 24 Januari 2015

RESEP OBAT VITILIGO



Formula Mengobati VITILIGO
1.    Racikan 1 (resep dokter); Obat Luar; Bentuk: Cairan Bening
2.    Racikan 2 (resep dokter); Obat Luar; Bentuk:  Cream Warna Putih
3.    Kapsul merek Nutria; Produksi Lifestyles; asal Kanada;  Suplemen/Antioksidan
4.    Pil merek Double X; Produksi Nutrilite; Suplemen /Antioksidan; asal USA
5.    Olahraga Rutin Setiap Hari
6.    Minum Air Putih; Dosis Lebih dari 2 Liter Perhari

1.Racikan 1 (resep dokter); Obat Luar; Bentuk: Cairan Bening

      
 Aturan pakai: 2x sehari setelah mandi
Obat ini merupakan racikan seorang dokter spesialis kulit senior yang praktik di Jakarta. Mohon maaf nama dokter  dan tempat praktik tidak disebut karena saya belum izin beliau. Khawatir  saja sang dokter tidak berkenan dengan penyebaran resep ini lalu berlanjut ke penuntutan hukum. 
Racikan ini hanya komposisi sederhana, yakni dari bahan dasar oleum (minyak) bergamot  dengan campuran alkohol dalam perbandingan tertentu. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, jarang apotek yang menyediakan minyak bergamot ini apalagi di luar Jakarta.
Jika di daerah anda tidak ada obat ini, jangan khawatir. Anda bisa memesannya lewat saya dengan caranya dibahas bagian belakang artikel ini. Cara pakainya, oleskan tepat pada setiap bercak putih minimal 2x sehari  atau setiap  habis mandi. Karena bentuknya cair seperti alkohol maka rawan tumpah. Anda harus berhati-hati terutama saat menuangkan  isinya dari botol.
Sebab jika lengah sedikit,  biasanya isinya akan tumpah  terutama  pada saat membuka atau menutup tutup botol bagian dalam. Untuk menghindari tumpah, saya menggunakan cara memberi dua lubang kecil pada tutup botol  bagian dalam. Lalu  anda bisa menuangkan ke  cutton bud dari lubang itu lalu mengolesnya ke sasaran.  Cairan ini mudah menguap, maka cepatlah mengoleskannya.
Reaksi dari obat ini antaralain, kulit anda  akan sedikit saja terasa panas dan bercak  putih  vitiligo berubah warna menjadi kemerahan atau pink. Apalagi kalau dijemur atau dipaparkan ke sinar matahari, reaksi warna merah akan semakin cepat. Dalam  pemakaian  beberapa hari, kulit  di  sekitar bercak atau kulit yang masih normal akan  berwarna  lebih gelap  dari  biasanya terkesan  terbakar. Tapi Anda  jangan khawatir, ini tidak  apa-apa, bahkan justeru inilah target yang  kita  harapkan. Sebab kulit berawarna lebih  gelap di  bagian  pinggir ini perlahan-lahan  akan bergerak  melebar ke arah  dalam yang membuat bercak  putih  semakin menyempit.
Pertumbuhannya terkadang  acak, tidak selalu dari pinggir. Seperti di bercak  tangan  kanan saya, semula terlihat satu titik gelap berukuran kecil di bagian tengah. Lama-lama  titik kecil itu semakin melebar. Jika pertumbuhannya bagus, maka seluruh bercak putih  akan tertutup merata oleh sel pigmen yang baru (repigmentasi).
2.Racikan 2 (resep dokter); obat luar; bentuk:  cream warna putih


Aturan pakai: 2x sehari setelah mandi
Saya juga tidak tahu apa nama  racikan obat ini. Saya mendapatkannya dari dokter kulit saya bersamaan resep pertama tadi. Cara pakainya setelah bercak diolesi dengan obat Racikan No 1, lalu ditimpa lagi dengan diolesi cream atau salep ini.
Berdasarkan pengalaman, tenpa menggunakan obat ini sebenarnya bisa. Hanya saja hasilnya kurang sempurna. Jika hanya dengan racikan No 1 hasilnya kulit cenderung berwarna  gosong-gosong. 
NB: Penggunaan hanya obat luar racikan No 1 dan No 2 biasanya tidak akan mendapat hasil menggembirakan. Bahkan tidak ada reaksi sama sekali. Formula ini harus diterapkan menjadi satu kesatuan utuh agar nampak hasilnya.

3.Kapsul merek Nutria; Produksi Lifestyles; Suplemen  /Antioksidan; asal Kanada
Aturan pakai: 2x sehari sesudah makan
Obat berupa kapsul ini diresepkan oleh dokter saya, berjenis herbal dan merupakan antioksidan yang diklaim terkuat.  Salah satu keunggulan dari produk ini adalah kandungan seleniumnya yang tinggi. Selenium pada  Nutria dimaksudkan untuk pencegahan kanker. Tetapi zat  ini sangat diperlukan bagi penyembuhan  vitiligo, yang salah satu  gunanya untuk mengatasi gangguan autoimun yang diduga kuat merupakan penyebab utama vitilligo.

Selenium bisa bersifat racun jika dikonsumsi dalam berlebih. Tetapi, kandungan selenium di setiap kapsul Nutria adalah takaran yang pas. Sebenarnya kapsul ini dirancang untuk dikonsumsi setiap hari.  Sebenarnya kapsul ini dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun ya itu tadi kendalanya tidak semua apotek atau toko obat menjual obat ini. Kecuali anda yang tinggal di Jakarta, bisa langsung mendatangi agen utamanya yang merupakan importir langsung dari Kanada. Alamatnya saya lampirkan di bagian lain artikel ini. 
Pada dasarnya kapsul ini merupakan suplemen penjaga kesehatan. Namun dokter meresepkannya sebagai obat vitiligo dan sudah saya buktikan khasiatnya. Dokter saya juga menganjurkan mengonsumsinya hanya dengan dosis normal, yakni dua kapsul setiap hari.

Satu-satunya kelemahan
dari obat ini adalah, harganya lumayan mahal dan Dokter saya juga mengakuinya. Satu botol Nutria berisi 60 kapsul.

4.Pil merek Double X; Produksi Nutrilite/Amway; Suplemen /Antioksidan; asal USA
Aturan  pakai:  2x  sehari sesudah makan
Isi: 186 tablet terdiri dari 62 tablet multivitamin, 62 tablet multimineral, dan 62 tablet fitonutrisi
Seperti juga  dengan Nutria,  pil Double X ini merupakan antioksidan berbahan dasar herbal yang sangat berkhasiat. Obat ini merupakan anjuran dari teman penderita vitilligo. Beliau seorang apoteker senior yang mengombinasikan Nutria dan Double X juga kedua obat luar di atas.

NB: Sebagian orang akan merasakan efek pusing dan jantung berdebar-debar saat awal-awal mengonsumsi Nutria dan Double X. Tetapi efek itu lama-lama menghilang setelah terbiasa.Tapi tidak semua orang merasakan efek samping ini.

5.Olahraga Rutin Setiap Hari
Inilah item yang tidak pakai biaya, alias gratis. Kendati  gratis, peranannya  tidak boleh ditinggalkan baik  selama  hingga pascapengobatan vitiligo. Item yang satu ini sangat penting. Kita semua tahu kan manfaat olahraga bukan? Untuk membentuk jasmani serta rohani yang sehat. 
Bagi anda yang memiliki hobi olahraga, bersyukurlah karena sudah menang satu poin dalam menjalankan formula ini. Bagi yang tidak  hobi  olahraga, mulailah berolahraga. Dalam formula ini tidak  menuntut olahraga yang berat-berat. Yang dituntut adalah olahraga rutin setiap hari. Ringan-ringan saja juga tidak apa-apa, asalkan konsisten.
Pilihan olahraganya banyak. Bisa jogging,  gerakan pemanasan, gerakan pelenturan tubuh,  senam ringan, senam pernafasan,  senam  tera, senam  yoga, senam kesegaran jasmani (SKJ) yang jaman dulu itu, senam tai chi, senam  diabetes, senam otak  (brain  gym)  dll. Waktunya juga bebas, tapi  saya sarankan paling  bagus pada   pagi hari sebelum mandi dan sebelum memulai aktivitas seharian.2
Sempatkan waktu 20-30 menit untuk berolahraga  rutin. Usahakan jangan berhenti  sebelum tubuh  berkeringat, detak jantung menguat, pernafasan  menguat. Sebelum  berhenti  dari  gerakan inti jangan lupa lakukan gerakan  pendinginan. Maksudnya  untuk memperlambat intensitas latihan secara bertahap. Dengan demikian, temperatur tubuh dapat turun perlahan-lahan.  
Gerakan pendinginan  juga memberikan  efek tubuh terasa segar. Kesegaran  yang  dirasakan itu tak lain karena sistem organ-organ di dalam tubuh kita mampu bekerja lebih baik. Aliran darah lancar, pernafasan  membaik, kerja saraf lebih aktif, sistem pencernaan bekerja lebih  baik, kelenjar-kelenjar  dalam  tubuh lebih aktif, dan sebagainya.
Inilah target sebenarnya pada item ini,  yakni untuk mengaktifkan kinerja sistem organ  tubuh kita. Kita  ini adalah jenis manusia yang bermasalah pada salah satu sistem di dalam tubuh, tepatnya pada sistem imun kita  yang  terganggu.
Jangan dibiarkan gangguan autoimun semakin liar karena dikhawatirkan akan menyerang sel-sel tubuh lainnya. Gangguan autoimun itu bisa digambarkan sebagai sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bertugas membunuh kuman-kuman. Tapi karena error maka sistem kekebalan tubuh itu menyerang sel-sel tubuh sendiri.
Seperit penyakit diabetes saja, yang diserang adalah sel-sel organ pankreas sehingga gagal memproduksi insulin. Mengutip dari blog tetangga, berbagai penyakit lain  akibat reaksi autoimun antaralain:
         Diabetes tipe I
         Rheumatoid arthritis (radang sendi)
         Hashimoto tiroiditis (gangguan kelenjar tiroid)
         Reactive arthritis (peradangan sendi, saluran kencing dan mata)
         Myasthenia gravis (gangguan neuromuskuler yang melibatkan otot dan saraf)
         Dermatomyositis (penyakit otot yang dicirikan dengan radang dan ruam kulit)
         Penyakit Grave (gangguan autoimun yang mengarah ke kelenjar tiroid hiperaktif)
         Sjorgen sindrom (kelainan autoimun pada kelenjar yang memproduksi air mata)
         Penyakit Addison (penyakit yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon)
         Multiple sclerosis (gangguan autoimun yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat tulang belakang)
         Systemic lupus erythematosus (SLE atau gangguan autoimun kronis, yang mempengaruhi kulit, sendi, ginjal dan organ lainnya)
         Pernicious anemia (penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan)
Maka, upaya mengobati vitiligo bukan semata-mata  menghilangkan bercak  kulit kita.  Namun pada dasarnya  adalah upaya kita mengembalikan kesehatan tubuh kita secara menyeluruh. Dengan begitu, sesibuk apapun aktivitas  kita, usahakan berolahraga. Ingin penyembuhan berjalan lebih cepat, maka  berolahragalah.
6.Minum Air Putih; Dosis Lebih dari 2 Liter Perhari


Item terakhir ini merupakan yang paling murah meriah, namun sangat penting peranannya. Seperti halnya olahraga, minum banyak air putih membuat tubuh menjadi bugar.
Usahakan minum  air  putih minimal 2 liter perhari.

Saya mengamati, dengan banyak minum air membuat kulit kita menjadi lebih lentur, lebih segar, permukaan kulit lebih kencang, dan membuat agak padat, mungkin karena terisi banyak air atau keringat di dalamnya.

Nampaknya kondisi inilah turut mempermudah untuk pemulihan sel pigmen di bercak kulit yang putih. Warning! Ada  catatan penting mengenai aturan minum air putih ini. Saya pernah mengikuti  seminar bertema ”Waspadai Saluran Cerna Anda & Hepatitis di Siloam Hospital Kebun Jeruk, Jakarta, Tahun  2009, dengan salah satu pembicara, Dr Epistel P. Simatupang, SpPD.
Dr Epistel mengatakan bahwa saat makan sebaiknya jangan minum terlalu banyak. Sebab,  kebanyakan air akan mengencerkan enzim pencernaan.Akibatnya,  fungsi enzim tersebut terganggu  atau  tidak bekerja secara optimal untuk proses pencernaan. Sebaliknya, enzim pencernaan itu bekerja maksimal walau tanpa minum samasekali pada saat makan atau sesudahnya. 
Pada saat makan  sebenarnya di dalam  sistem organ tubuh kita  mengeluarkan sekian liter (saya lupa angkanya) enzim pencernaan. Ya, itungannya adalah liter. Ibaratnya tanpa  minum air sekalipun, tubuh kita sudah diminumi oleh enzim dalam jumlah liter.
Pernyataan Dr Epistel  itu memang membalik pandangan umum yang menyatakan bahwa jika tidak minum setelah makan bakalan menimbulkan penyakit. Selain itu beliau  juga menganjurkan  jangan suka makan dengan porsi banyak karena bisa membuat lambung memproduksi asam lambung yang berlebih. Melihat nasihat Dr  Epistel itu berarti kita harus berhati-hati untuk memenuhi tuntutan item  terakhir formula ini.
Jangan sampai gara-gara banyak minum malah menimbulkan masalah pencernaan. Dr Epistel mengatakan,  masalah yang paling sering terjadi pada saluran pencernaan seseorang adalah peradangan esofagus, tukak lambung, peradangan usus 12 jari, dan fungsionalis dispepsia yaitu adanya keluhan namun jika diperiksa secara endoskopi tidak ada luka pada saluran cernanya.
Dengan begitu kita harus pandai-pandai mengaturnya. Janganlah minum terlalu banyak pada  saat menjelang   atau sesudah makan. Berikan jeda masing-masing 1 jam. Saran saya, sesudah makan anda langsung minum tiga pil Double X serta kapsul  Nutria dengan air secukupnya saja. Saya saja bisa menelan mereka  dengan hanya secangkir air saja.  Setelah jeda satu jam atau lebih, kita bisa kembali minum air secara kontinyu hingga memenuhi kuota perhari yakni 2 liter atau lebih.
Untuk memastikan target minum air terpenuhi, sebaiknya kita siapkan tempat minum khusus  semisal botol yang ukurannya diketahui. Dari tempat minum itulah kita mencicilnya hingga target  minum  air bisa diselesaikan dalam waktu sehari.

Kesimpulan dan Saran


Setiap  penyakit  pasti  ada obatnya. Selagi kita terus berikhtiar untuk sembuh, Tuhan akan tetap memberikan jalan bagi mereka yang berusaha . Begitulah filosofi dari agama Islam yang sering kali terdengar. Dengan  temuan  formula ini kita perlu meyakininya   dan menjalankannya secara konsisten.
Ada yang beranggapan vitiligo  bukanlah penyakit  yang berbahaya tetapi hanya kelainian kulit yang kurang elok secara kosmetis.  Namun ingat, vitiligo adalah gangguan sistem kekebalan tubuh kita yang jika dibiarkan dikhawaitkran bisa menyarang sel-sel tubuh yang lain. Contohnya saya.
Sebelum vitiligo nampak dengan tumbuh bercak-bercak putih, saya sudah terdeteksi gejala diabetes yang merupakan sesama gangguan autoimum. Saat menghadiri acara promo produk alat pengetas gula darah portable, ternyata gula darah saya melebihi batas normal. Artinya, autoimun sebelumnya juga menyerang organ pankreas saya.
Pada awalnya, saya juga sempat cuek membiarkan bercak-bercak  putih tumbuh di badan saya. Apalagi penyakit saya ini keturunan dari Bapak saya. Tapi itu pandangan saya yang dulu ketika pengetahuan saya belum up to date.
Sikap saya terdahulu juga terpengaruh oleh tetangga yang tinggal  sebelah yang menderita vitiligo sangat parah. Tetangga saya itu sudah angkat  tangan dan pasrah mengatasi vitiligonya. Dia mengaku sudah begitu banyak uang yang keluar  untuk berobat ke dokter kulit tapi tidak sembuh.
Dia sampai pada titik kesimpulan bahwa  vitiligo itu tidak bisa disembuhkan.  Mendengar  keluh  kesah itu, saya sempat ikut  arus. Tetapi pandangan saya akhirnya berubah seiring  motivasi dari  istri saya, agar terus berusaha, dan jangan pernah menyerah mencari obatnya.
Saya juga harus tahu diri, meski kita menganggap penampilan itu tidak penting tapi di mata  orang terdekat  justru sangat penting. Apalagi yang berprofesi banyak berhubungan dengan orang lain seperti saya ini. Penampilan berpengaruh  terhadap  kenyamanan seseorang yang kita hadapi. 
Maka  saya tidak boleh egois dengan hanya pasrah saja, membiarkan vitiligo merusak penampilan serta kesehatan  saya. Sebab  saya ini bukanlah  milik diri sendiri, tapi  juga milik orang  lain. Maka saya harus berusaha dan berdoa. Hingga inilah jalan yang ditunjukkan-Nya.
Saya dan  istri sangat bersyukur, karena petunjuk yang diberikan oleh-Nya datang tidak terlalu lama. Mungkin anda juga merasakan  fase yang sama,  di mana terus berjuang untuk mendapatkan pengobatan   vitiligo yang tepat. Maka dengan formula  ini saya sangat berharap akan manjur dan  cocok mengobati vitiligo  anda.
Formula ini sudah dibuktikan banyak orang, termasuk pengguna paling pertama yakni seorang apoteker senior teman saya. Beliau awalnya memiliki bercak viti lebih parah dari saya ternyata bisa hilang dalam waktu relatif cepat yakni sekitar satu tahun.
Sementara saya dalam masa pengotan yang sama juga sudah banyak melenyapkan bercak viti. Saat menulis artikel ini, masih menyisakan satu spot kecil di tangan yang memang paling lama dan paling bandel. Padahal bercak-bercak yang lain sudah pada menghilang. Respon pengobatan di setiap lokasi viti tenyata berbeda-beda waktunya.
Mungkin ada  banyak pilihan metode pengobatan vitiligo yang lain, tapi saya tidak tahu itu.  Satu-satunya yang saya ketahui hanya  formula ini. Inilah yang saya jalani dan terbukti hasilnya.
Saran saya, sekali lagi apabila menggunakan formula ini maka berdisiplinlah menerapkan enam item di atas. Jangan  ada satupun  yang dilewatkan,  karena bisa  menghambat  proses  penyembuhan. Syukur-syukur jika anda menambah item-item sendiri sebagai pendukung pola hidup sehat.
Semisal, menerapkan pola  makan sehat dengan gizi berimbang, meninggalkan  kebiasaan buruk seperti  merokok, minuman  beralkohol, dsb. Bagi  yang penderita vitiligo parah juga  jangan  menyerah.  Meski pengobatannya terkesan lama, itu tidak apa-apa. Yang penting anda memperjuangkan kesehatan yang lebih baik. Terapkan formula ini dengan konsisten  dan disiplin  setiap  hari, tanpa  terlewati sedikitpun.
Maka demikianlah akhir penjelasan  seluruh  item  Formula Manjur Mengobati Vitiligo.Selamat Berjuang!

NB: Menerima titipan pemesanan: (1) Obat Racikan 1 (cairan), (2) Obat Racikan No 2 (cream), (3) Nutria, (4) Double X, dengan harga eceran. Hubungi via email: obatvitiligo@gmail.com

Sabtu, 10 Januari 2015

Pengalaman Hilangkan Bercak Viti

Tulisan ini sebenarnya postingan ulang dari blog yang saya buat serupa sebelumnya. Artikel ini saya persembahkan khusus bagi penderita vitiligo yang menginginkan kesembuhan. Vitiligo dikenali melalui gejala bercak putih dengan batas yang tegas di kulit. Jika lama dibiarkan, bercak itu akan terus menyebar, melebar, serta tumbuh di lokasi-lokasi yang baru. Saya tidak akan membahas detail mengenai apa itu vitiligo,  karena anda  bisa mencari sendiri dengan browsing di internet.

Namun saya akan lebih fokus membahas bagaimana cara mengobati gangguan kulit ini  dengan sebuah formula yang manjur. Bagi sebagian orang ada yang beranggapan bahwa vitiligo tidak ada obatnya atau tidak bisa diobati. Ternyata anggapan itu keliru. Saya rasa anggapan  tersebut berasal dari mereka  yang belum  pernah  melihat  keberhasilan  mengobati vitiligo secara tuntas.
Tetapi ternyata  saya adalah penderita yang tergolong berhasil dalam mengobati vitiligo. Sebab saya menggunakan Formula Manjur Mengobati Vitiligo.
Formula ini sebenarnya saya peroleh dari seorang teman yang berprofesi sebagai  apoteker sekaligus dosen farmasi dan sudah senior. Saya sengaja tidak sebutkan nama beliau di sini karena  menyangkut privasi  seseorang.
Formula ini  terdiri dari enam  item  saja, yakni  penggunaan obat-obatan tertentu, baik  itu obat  dalam muapun obat luar serta beberapa tindakan lain untuk mendukung respon kesembuhan. Untuk mencapai hasil maksimal,  enam  item  formula ini yang harus rutin dilaksanakan setiap  hari.
Teman saya sang apoteker itu sendiri merupakan mantan penderita yang kini berhasil bebas total dari vitiligonya. Saya sangat beruntung bisa bertemu dan berkenalan dengan beliau. Karena, beliau begitu baik hati mau berbagi formula yang terbukti  manjur untuk mengobati vitiligo  ini.
Alhamdulillah formula ini selama saya jalani, benar-benar bekerja pada diri saya. Satu bercak putih pada leher bahkan berhasil saya “usir” alias hilang tanpa bekas.
Saat menulis posting ini saya masih berjuang menghilangkan bercak yang  lain, yakni di tangan kanan dan beberapa bercak lain di bagian yang tersembunyi di tubuh saya. Bercak-bercak itupun sudah mulai memudar, menyempit, atau dalam proses menghilang. Saya begitu yakin akan sembuh total seperti teman saya itu.
Formula yang sudah terbukti efktif bekerja pada dua orang, yakni beliau dan saya, maka saya begitu yakin akan bekerja pula pada penderita vitiligo lainnya. Inilah dasar saya membuat  blog ini yang bertujuan agar bisa berbagi solusi kepada para penderitaa vitiligo yang ingin sembuh.
Mengingat kenyataan, di internet maupun di dunia nyata, banyak penderita vitiligo yang belum seberuntung saya. Banyak kisah para penderita vitiligo  yang ingin  sembuh dengan mencoba berobat ke sana ke mari namun  belum membuahkan hasil. Begitu pula teman saya apoteker senior tadi, awalnya juga mengalami masa-masa seperti  ini.

Beliau membutuhkan waktu yang lama dan perjalanan panjang hingga  akhirnya mendapatkan formula ini. Beliau sudah ke sana sini menggali informasi, mencoba berbagai macam  obat, serta  mendatangi berbagai dokter spesialis kulit di berbagai tempat.
Berkat  ikhtiar serta kesabaran, ternyata usaha beliau membuahkan hasil. Beliau akhirnya menemukan praktik seorang dokter spesialis kulit yang hebat. Dokter berpengalaman tersebut  mempunyai resep  obat luar dan  obat dalam yang  mujarab untuk  mengatasi  vitiligo.

Begitupula berdasarkan  informasi dari  mulut ke mulut, beliau juga menemukan  satu obat antioksidan yang andal.  Beliau menggabungkan obat dari resep dokter tadi dengan tambahan satu obat antioksidan serta perlakuan penunjang. Maka jadilah enam   item     formula yang  manjur, tepat,  dan akurat untuk mengobati vitiligo.

Formula ini harus dijalankan secara disiplin setiap hari agar hasilnya terlihat nyata. Setiap item di dalam formula  ini tidak boleh dikurangi, ditambah, atau diganti. Kecuali jika sembuh, maka beberapa item boleh ditinggalkan. Tetapi  selama masa pengobatan jika ada item-item yang dirubah, diganti, atau dihentikan maka akan percuma saja, karena  hanya akan menghambat kesembuhan. Sebab inilah pengalaman saya yang bandel kala itu.

Karena terlalu percaya diri, beberapa kali saya sengaja berspekulasi mengganti dengan obat lain yang lebih murah. Tapi belakangan saya sadari tindakan itu sia-sia belaka. Ternyata, obat pengganti  tersebut  tidak bekerja samasekali. Namun saat kembali menggunakan formula ini,  maka saya kembali merasakan kemajuan yang menggembirakan.

Sedangkan teman saya sang apoteker yang sejak awal konsisten menerapkan formula ini, jauh lebih cepat menyembuhkan vitiligonya. Saya sudah membandingkannya, yakni sejak ketika  awal  bertemu  dengan ketika petemuan yang ketiga, penampilan beliau sudah berubah total. Sejauh ini saya memang hanya tiga  kali  saja bertatap muka dengan beliau dan selebihinya kami banyak berkomunikasi via ponsel atau SMS.

Kami pertamakali  dipertemukan di acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh salah satu organisasi perusahaan farmasi penanaman modal asing (PMA). Kebetulan beliau sebagai member dan  saya hanya tamu undangan untuk mewakili kantor saya. Beliaulah  yang pertama kali menegur saya  karena  melihat ada bercak putih  di tangan kanan saya.

Beliau mengatakan juga memiliki gejala yang  sama lalu sembari menunjukkan kedua tangannya. Memang terlihat  bercak-bercak, terutama pada jari-jarinya. Hanya saja bercak-bercak di tangan itu mulai memudar. Bercaknya tidak ada yang berwarna putih tegas, melainkan kebanyakan berwarna coklat terang karena memang sedang diobati menggunakan formula ini. Pengobatannya juga terbilang masih awal,  sekitar tiga mingguan.

Namun saa itu beliau masih memiliki bercak putih yang terlihat  jelas di tengah-tengah bibir bawah dan sedikit melebar ke arah dagu. Saat suasana perbincangan  bertambah akrab,  beliau mulai menasihati saya. Menurut beliau, sebaiknya saya juga segera berobat dengan menggunakan formula yang dipakainya itu mumpung bercaknya  masih  tergolong  sedikit. Jika  sudah menyebar luas, dikhawatirkan pengobatannya akan  lebih sulit dan lama.
Maka, dalam beberapa hari selanjutnya, saya menemui beliau di kantornya untuk meminta diberikan  formula  ini. Beliau begitu berbaik hati sampai bersedia mengatar saya belanja ke tempat penjualan obat-obatan yang diperlukan.

Sedangkan dalam  pertemuan ketiga berselang lama, yakni sekitar satu tahun berikutnya. Saat  itu saya meminta satu item formula yang habis saya konsumsi. Yakni sebotol kecil obat luar milik beliau yang awalnya diberikan cuma-cuma ke saya. Saat  menelepon beliau, saya bermaksud meminta diberitahu resep obat itu untuk ditebus sendiri ke apotek. Namun lagi-lagi beliau berbaik hati karena bersedia membelikan obat itu ke apotek sehingga saya tinggal mengganti biaya pembeliannya.

Pada pertemuan ketiga, ketika mengambil obat  itu, penampilan beliau sungguh terlihat  amat  berbeda. Sebab saya tidak lagi melihat bercak putih di bibir bawahnya seperti awal-awal perjumpaan. Begitu pula di jari-jarinya sudah tidak lagi terlihat belang-belang. Beliau benar-benar  berhasil  menyingkirkan vitiligonya.  Seluruh bercak-bercak  di  kulit beliau hilang tanpa bekas.

Karena seluruh bercaknya sudah hilang, beliau juga sudah tidak lagi menggunakan obat luar yang saya pesan tadi. Namun beliau masih konsisten mengonsumsi satu jenis obat antioksidan dengan  tujuan  utamanya untuk menjaga kesehatan. Secara  spesifiknya, antioksidan itu bekerja untuk memelihara sistem  imun atau kekebalan di dalam tubuh agar selalu normal atau sehat. Menurut beliau, hanya dengan memiliki  sitem  imun yang sehat  itulah merupakkan modal utama agar vitiligo tidak datang lagi.

Sebab, salah satu dugaan kemunculan vitiligo adalah karena tubuh mengalami  gangguan  sistem imun atau disebut reaksi  autoimun.  Penyebab autoimun belum diketahui secara pasti. Hanya saja faktornya bisa dari keturunan, seperti saya. Bapak saya juga penderita vitiligo. Reaksi autoimun itu  merupakan imun tubuh yang justru mendeteksi tubuh sebagai musuh, sehingga organ tubuh sendiri kemudian diserang.

Kalau dianalogikan bisa seperti ini. Sistem  imun itu ibaratnya adalah tentara yang  tugasnya hanya menyerang musuh-musuh Negara. Tetapi entah kenapa, si tentara berubah menjadi oknum yang menyerang warga negaranya sendiri.

Seperti pada kasus vitiligo, kemunculan bercak putih itu akibat serangan autoimun  yang mematikan melanosit atau sel pembentuk warna kulit/pigmen. Lantas bagaimana mengatasi si “tentara”  supaya kembali bertugas dengan  benar? Salah satu langkahnya yakni  dengan menaikkan  “gajinya”  atau meningkatkan kesejahteraannya agar tidak macam-macam lagi. Caranya ya dengan menerapkan formula ini.

Sebaliknya, jika dengan tindakan tertentu membuat autoimun semakin agresif, maka kulit kita bisa jadi  akan seperti miik Michael Jackson, yang seluruh melanositnya sengaja dimatikan oleh sang Raja  Pop  hingga  menjadi albino. Tapi tentu saja tindakan ini sangat beresiko karena akan memicu  kemunculan penyakit lain akibat gangguan autoimun. Begitu pula jika membiarkan vitiligo semakin parah, maka penderitanya akan berpeluang  memiliki resiko tambahan seperti itu.

Pada saat pertemuan  ketiga itu pula, beliau merasa  heran dengan saya. Karena menurut  perhitungan beliau,  seharusnya bercak di tangan saya sudah hilang  total  dengan formula ini.  Tapi  nyatanya bercak di tangan saya masih  ada, walaupun sudah banyak menyempit dari ukuran semula.
Tapi kenapa kok belum semuanya menutup? Akhirnya saya mengaku juga kesalahan saya. Yakni, beberapa kali saya mengganti dengan obat lain ketika obat yang dianjurkan habis terkonsumsi.
Waktu itu saya berinisiatif mengganti obat yang harganya lebih murah (untuk pengiritan ) dengan  anggapan akan sama  hasilnya.  Tapi ternyata saya salah besar. Selain obat pengganti  itu tidak  bekerja sama sekali, tindakan  saya itu malah menambah masalah baru. Betapa  tidak, tanpa saya sadari ternyata tumbuh bercak-bercak putih baru di bagian-bagian tubuh yang tersembunyi.
Menurut beliau, obat-obatan sejenis memang banyak di pasaran. Tapi tidak dijamin obat-obatan itu akan sama hasilnya. Beliau memang lebih memahami masalah ini karena selain profesi yang mendukung, juga karena pengalaman.

Nah, bagi penderita senasib yang serius  ingin  menghilangkan bercak vitiligonya seperti saya bahkan mencapai sukses seperti teman saya tadi, silahkan menyimak posting-posting saya lebih lanjut. Nanti akan saya posting juga resepnya. Ayo semangat!

NB: info lebih lanjut hubungi via emali : obatvitiligo@gmail.com